Ingat, Untuk Selalu Bersikap Tawadhu Saat Beribadah Umrah
Setiap jamaah umrah, wajib memiliki sikap tawadhu saat umrah. Tawadhu adalah sikap rendah hati, menganggap diri ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuasaan Allah. Sikap menghargai orang lain, tak merasa lebih baik dari orang lain.Tawadhu pada dasarnya harus dimiliki oleh setiap insan dan dipupuk dalam hati. Sikap tawadhu akan tampak dalam kehidupan sehari-hari kita, bagaimana cara kita menghadapi situasi yang sulit, bagaimana kita menyabari atas ujian yang Allah berikan. Sikap rendah hati ini amat disukai Allah, sehingga seorang mukmin harus melatih diri untuk memilikinya.

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels
Kita juga harus yakin, bahwa kita dapat menjalankan segala sesuatu atas izin Allah SWT. Bukan hanya atas dasar kemampuan diri kita sendiri. Kita tak perlu tinggi hati atas pencapaian diri kita, misalnya kita mempunyai sejumlah kekayaan, jabatan, status, anak, dan sebagainya. Semua itu tak lain merupakan pemberian Allah SWT.
Tawadhu Ketika Ibadah Umrah
Ada kisah menarik, seorang jamaah umrah secara nyata diberikan pengalaman oleh Allah melalui peristiwa yang dialaminya saat menunaikan umrah. Ia merasakan bahwa sikap rendah hati dan kesabaran lah yang bisa membimbingnya selamat dari kebingungan. Singkat cerita, ia pergi umrah dengan istrinya, dengan rombongan umrah yang lain. Ketika di Madinah, ia merasakan kenikmatan beribadah, kemudian beliau memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberikan nikmat dalam ibadah yang sama ketika nanti pulang ke Indonesia. Lalu, beliau pergi ke Makkah Al-Mukarramah, untuk menjalani ibadah umrah. Setibanya di masjidil haram, secara tidak sengaja tasnya ketinggalan di bus. Sehingga, ia tidak memegang tas yang isinya identitas, dompet dan telepon genggam selama melaksanakan umrah.
Selesai menunaikan rukun-rukun ibadah umrah, ia sholat sunnah di Hijr Ismail. Saat itu beliau masih bersama istrinya. tidak disangka, saat menjelang sholat subuh beliau kehilangan jejak istrinya beserta rombongan alias terpisah dari rombongan. Ia dilanda kepanikan kurang lebih 3 jam, bolak balik diminta pergi resepsionis tempat ia menginap karena tidak membawa identitas. Kemudian saat bertemu jamaah asal indonesia yang lain, beliau minta didoakan supaya bisa menemukan dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, beliau berinisiatif untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa dipertemukan dengan istrinya. Tak diduga, dengan kesabaran dan ketawadhu-annya, akhirnya beliau benar-benar bisa berkumpul dengan istrinya dan juga rombongannya.
Hikmah Sikap Tawadhu' Ketika Umrah
Apa pelajaran yang bisa dipetik dari cerita di atas? Ya, bersikap tawadhu dan sabar adalah kunci agar bisa meraih keridhoan Allah. Kita tidak boleh sombong sekecil apapun ketika melaksanakan ibadah umrah. Melupakan detail-detail kecil seperti memegang kartu identitas dan ponsel, merasa diri lebih baik dari orang lain yang belum umrah, merasa ibadahnya lah yang terbaik, niat umrah untuk pamer di sosial media, merupakan tanda-tanda kesombongan yang akan mengakibatkan petaka.

Image by John Miller from Pixabay
Jamaah umrah yang memaparkan pengalamannya tersebut merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang membawanya akhirnya kembali bertemu dengan rombongannya. tidak lupa doa orang shalih yaitu jamaah yang bertemu dengannya dan mendoakannya juga ikut andil membuatnya lepas dari jerat kebingungan ketika tersesat selama 3 jam tersebut. Jika kita akan melaksanakan ibadah umrah, ada baiknya kita senantiasa menanamkan sikap tawadhu dalam hati kita. Bagaimana cara menanamkannya?
Cara Menanamkan Sikap Tawadhu
Kita dapat menanamkan sikap tawadhu dengan jalan mendekatkan diri terhadap Allah. Usahakan untuk membiasakan sholat tahajjud di waktu malam. Kemudian beristighfar ketika sahur, memasrahkan diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan menjadi bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan seterusnya.
Tujuannya, kita akan lebih siap ketika melaksanakan ibadah umrah. Hati kita lebih bersih, sehingga sikap rendah hati bisa kita bawa ketika melaksanakan ibadah di tanah suci. Segera hilangkan rasa ingin memamerkan ibadah kita kepada orang lain saat hal itu terbersit dalam hati kita. Ingat, bahwa hal itu hanya akan mengurangi pahala ibadah kita, dan tidak menimbulkan manfaat apapun pada pribadi kita. Itulah inspirasi seputar tawadhu saat berumrah. Semoga kita semua bisa melaksanakan ibadah umrah dengan jiwa yang bersih dan meraih kata mabrur.